Memulai Usaha Yang Berawal Dari Sebuah Hobi

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
"Memulai Usaha Yang Berawal Dari Sebuah Hobi"




Disusun Oleh :

AGUSTINUS WIDODO (16.12.9259)
KELOMPOK E
S1 SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS “AMIKOM YOGYAKARTA
©2017











KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai acuan untuk memenuhi tugas ahir dari kuliah Lingkungan Bisnis yang dilaksanakan dari tanggal 7 Februari sampai dengan tanggal 16 Februari 2017.

Tak lupa juga saya mengcapkan terima kasih atas dorongan dari orang tua, dosen dan juga dukungan dari teman-teman saya yang begitu besar sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya ilmiah lingkungan bisnis ini sebelum batas waktu yang telah di tentukan berakhir. Untuk itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya.

Saya sadar bahwa karya ilmiah Lingkungan Bisnis tentang "Memulai Usaha Yang Berawal Dari Sebuah Hobi" ini, masih jauh dari kata sempurna, maka saran dan kritik yang membangun dari pembaca amatlah saya harapkan demi sempurnanya karya ilmiah ini. Dan semoga karya ilmiah lingkungan bisnis ini dapat bermanfaat dan dipakai sebagai bahan referensi yang dapat memberikan wawasan luas dalam hal bisnis, Terima Kasih

Yogyakarta, 19 Februari 2017


Penyusun
Agustinus Widodo













BAB I
PENDAHULUAN

A. Abstrak

Statement yang menyebutkan bahwa peluang bisnis tercipta karena hobi nampaknya memang 100% benar. Banyak pebisnis yang akhirnya meraih sukses berkat pengembangan hobi yang dimilikinya. Intinya bisnis yang terintegrasi dengan hobi mayoritas lebih cepat berkembang sebab dijalankan dengan sepenuh hati, santai, dan tanpa beban. Salah satu contoh hobi yang dapat dikembangkan menjadi peluang bisnis adalah lintas alam atau mendaki gunung. Biasanya orang yang memiliki hobi mendaki gunung membutuhkan peralatan camping yang lengkap. Dengan sendirinya bisnis penyewaan alat camping sangat prospektif jika dikembangkan lebih serius. Bisnis ini bisa dikelola siapa saja terlebih mereka yang memiliki wawasan luas tentang aktivitas di alam.

Mahasiswa pecinta alam atau mereka yang hobi beraktivitas di alam terbuka membutuhkan sejumlah alat camping untuk menunjang aktivitas. Peralatan tersebut diantaranya tas (carrier), tenda, sleeping bag atau kantong tidur, matras, jas hujan, senter, jaket, komportable, dan masih banyak lagi. Sangant mustahil jika setiap orang harus selalu membeli peralatan yang pemakaiannya bisa-bisa hanya 1 tahun sekali. Maka dari itulah peluang bisnis persewaan alat camping sangatlah besar, keuntungannya pun juga sangat banyak juga.












BAB II
PEMBAHASAN

Saat ini kegiatan mendaki gunung sudah menjadi tren baru di kalangan muda, terutama bagi kaum muda yang tinggal di kota – kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, Yogyakarta dan kota lainnya. Di media sosial pun ramai sekali grup – grup komunitas pendaki gunung yang selalu eksis meramaikan jagad dunia maya.

Maraknya aktifitas mendaki gunung ini akhirnya menumbuhkan bisnis baru dibidang tersebut. Mulai dari sekelompok komunitas yang membuka trip pendakian bersama, tumbuh suburnya toko penjualan perlengkapan alat gunung serta hadirnya toko atau usaha yang bergerak di penyewaan peralatan naik gunung.

Hadirnya toko atau usaha penyewaan peralatan naik gunung/camping ini sedikit banyak telah membantu dan berperan penting dalam meningkatkan maraknya aktifitas pendakian gunung atau trip lainnya. Mengapa?, karena seperti kita ketahui bersama. Harga perlengkapan mendaki gunung bukanlah termasuk barang yang murah. Untuk harga sebuah carrier atau ransel saja, paling murah kita harus merogoh kocek di atas Rp. 500 000, itupun untuk jenis carrier atau ransel standart buatan lokal.

Sedangkan untuk carrier atau ransel import, paling sedikit kita harus merogoh kocek di atas Rp. 1.500 .000,-. Untuk sebagian orang mungkin harga tersebut bukanlah masalah, namun untuk sebagian lagi, bisa jadi harga tersebut merupakan pengeluaran yang sangat besar dan harus berfikir ulang untuk membelanjakannya. Itu baru ransel, bagaimana dengan tenda dome, sleeping bag, jaket serta peralatan naik gunung lainnya.

Maka hadirnya usaha penyewaan peralatan gunung terasa sangat membantu, karena rata – rata harga sewa yang dibandrol sesuai dengan kemampuan kantong penyewanya, terutama yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Namun ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan lakukan sebelum melakukan transaksi sewa menyewa peralatan gunung.

A. Hal-hal yang harus kita perhatikan :

1. Perhatikan peraturan penyewaan.

Mengingat barang yang disewakan adalah barang kebutuhan tertier dengan harga yang lumayan mahal, biasanya para pemilik usaha penyewaan peralatan gunung memberikan peraturan penyewaan yang lumayan strike / tegas. Hal ini biasanya dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan para penyewa juga. Waktu pengambilan dan pengembalian barang adalah salah satu hal yang mutlak, termasuk jaminan penyewaan. Begitu juga untuk penggantian barang yang rusak atau hilang, semua denda dan sanksi biasanya di bebankan kepada penyewa. Jadi sebelum menyewa, ada baiknya kita tanyakan dahulu aturan mainnya, jangan sampai nanti kita  merasa dirugikan.

2. Cek Barang Pada Saat Penyerahan


Namanya juga barang rental, tentunya banyak yang pakai. Ada baiknya, sebelum barang kita  bawa dan gunakan, diperiksa bersama dengan pemilik usaha penyewaan dahulu pada saat serah terima barang. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan pada saat pengembalian barang. Tentu tidak lucu saat orang lain yang merusak tapi kita yang harus mengganti, hanya karena kerusakannya baru terlihat pada saat kita mengembalikan barang tersebut.

3. List Barang Yang Ingin Disewa

Hal ini terlihat sepele namun kadang malah bikin riweuh. Niatnya hanya ingin menyewa tenda dome, tapi pas sampai dilokasi penyewaan malah ingin menyewa barang lainnya. Tanpa sadar pengeluaran bertambah, apalagi untuk teman teman yang datang kelokasi penyewaan bersama rombongan. Kerap kali sampai dilokasi malah bingung apa saja yang harus disewa.

4. Diskusikan Kondisi Barang Yang Akan Disewa.

Bertanya detail tentang kondisi barang yang akan disewa merupakan hal yang lumrah namun sering dilupakan. Ada baiknya saat booking alat by phone, kita tanyakan juga kondisi barang yang ingin digunakan. Sehingga kita punya alternatif lain lokasi penyewaan.

5. Sesuaikan Barang Yang Akan Disewa Dengan Tujuan.


Ini juga penting sekali. Banyak yang datang ke lokasi penyewaan, ingin menyewa tenda dome kapasitas besar karena ingin mendirikan tenda dipinggir pantai. Jika melihat situasi dan kondisi pantai, maka tenda dome yang cocok digunakan adalah jenis renda dome ukuran sedang dengan kapasitas 4 orang/tenda. Mengapa?, karena angin pinggir laut cenderung lebih kencang serta pasak tak akan bertahan lama jika ditanam ditanah berpasir. Atau ada juga, yang ingin mendaki ke Gn. Ciremai via Linggarjati, malah menyewa tenda jenis Barito dgn kapasitas 12 orang/tenda dengan lebar 4,5 meter x 4,5 meter. Mau diriin dimana?, belum lagi berat frame tenda serta ukurannya yang di atas rata – rata. Jadi, baiknya kenali dulu lokasi yang akan dituju, lalu sesuaikan kira – kira peralatan apa saja yang butuh di sewa.

6. Padai Dalam Hal Mempromosikan

Strategi marketing harus di miliki ketika mengelola bisnis penyewaan seperti ini. Namun dalam dunia yang serba canggih ini semua mendapatkan kemudahan dalam hal promisi, bahkan tidak perlu mengeluarkan tambahan modal untuk hal promosi cukup dengan strategi marketing online, seperti memanfaatkan media sosial, situs website, blog dan forum-forum khusus bertema outdoor. Gunakan trik SEO agar semakin banyak orang mengetahui bisnis ini melalui search engine yang ada di internet. Salah satu cara agar lebih menarik dalam mempromosikan bisnis ini yaitu dengan menggunakan nama yang familiar dengan bahasa Outdoor, seperti SegoJangan Adventure, Wisata Gunung, Go Trecking, dan nama - nama lain yang menarik.

B. Peralatan dalam bisnis rental alat camping

Ada banyak perlengkapan mendaki yang bisa kita sewakan untuk menjalankan bisnis kita. Setiap perlengkapan tersebut tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda. kita dapat menentukan harga sewa perhari atau sistem paket.

1. Tenda Dome

Ini merupakan salah satu perlengkapan naik gunung yang wajib kita bawa. Tenda Dome merupakan jenis tenda yang ringkas dan mudah saat dirangkai. Ini sebagai pengganti tenda biasa yang cukup rumit dirangkai. Umumnya Tenda Dome terdiri dari beberapa tipe jika dilihat dari kapasitasnya, antaralain berkapasitas 2 orang, 3 orang, 4 orang, hingga 6 orang. Kita dapat menyewakan tenda dengan kapasitas 4 orang dengan harga Rp 25 ribu perhari. Jika harga sebuah Tenda Dome Rp 300.000-Rp 800.000 maka dengan beberapa kali persewaan modal kita sudah kembali.

2. Sleeping Bag

Sleeping Bag merupakan perlengkapan kedua yang banyak disewa para pendaki gunung. ini merupakan sebuah kantong tebal sebagai tempat untuk tidur jika berada di puncak gunung yang memiliki suhu sangat dingin. Sehingga perlengkapan ini sangat dibutuhkan saat akan mendaki. Kita dapat menetapkan harga rental alat camping ini berkisar Rp 20 ribu-Rp 30 ribu perhari.

3. Matras

Setiap mendirikan tenda untuk camping, dipastikan terdapat mastras sebagai alasnya. Perlengkapan mendaki ini cukup simpel untuk dibawa karena dapat digulung dan ringan. Biasanya harga sewa perlengkapan ini cukup murah yaitu sekitar Rp 5 ribu. Sedangkan harga belinya antara Rp 45 ribu – Rp 70 ribu.

4. Kompor mini


Sesuai namanya, kompor mini memiliki ukuran yang kecil dan simpel saat dibawa karena dapat dilipat. Kompor ini menggunakan bahan bakar gas butana dalam bentuk kalengan. Harga sewa kompor ini berkisar Rp 10 ribu – Rp 20 ribu perhari.

5. Tas Carrier

Tas Carrier adalah tempat untuk membawa perlengkapan mendaki. Dalam berbisnis rental alat camping, tas Carrier menjadi perlengkapan yang harus kita persiapkan. Ini karena funginya sangat penting bagi para pendaki. Harga sewa perlengkapan ini berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu.
Dari rincian harga beli dan harga sewa dan peluang bisnis persewaan alat camping sudah sangat jelas, hanya butuh beberapa kali persewaan saja modal sudah kembali. Apalagi kita punya teman-teman atau relasi kelompok orang-orang yang suka camping, bakalan tambah mudah lagi kita menjalani bisnis persewaan alat camping. Dan kita sekaligus mensosialisasikan alam indonesia sebagai tujuan utama untuk menghabiskan waktu dangan bersenang-senang dan menghirup udara segar. Membuka usaha dari hobi sangatlah menyenangkan, tapi setiap membuka berbisnis selalu ada keuntungan dan kerugian, jangan jadikan kerugian sebagai alasan gagal dan akhirnya menyerah, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.














BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan


Dengan bisnis ini kita bukan hanya mendapatkan keuntungan, namun juga menyalurkan hobi kita dan membantu para pendaki lain dalam melengkapi peralatan yang digunakan dalam mendaki maupun camping, hanya dengan modal awal sekitar Rp. 1.500.000 kita bisa membuka usaha persewaan tersebut

B. Refrensi

Peluang Bisnis Rental Alat Camping
5 Hal Yang Harus Diketahui Saat Sewa Alat Outdoor
Bisnis Wisata Pendakian Gunung Menjadi Sumber Pendapatan

Comments